SRAGEN – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sragen melalui Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) telah sukses menyelenggarakan pelatihan penting bertajuk "Pelatihan Manajemen Reputasi Digital" pada Ahad, 14 Desember 2025. Kegiatan ini berpusat di SD Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen dan bertujuan utama untuk memperkuat identitas serta citra organisasi (brand ID) Muhammadiyah di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi.
Pelatihan ini secara spesifik diarahkan pada penyesuaian brand ID Muhammadiyah dan penguatan brand organisasi secara umum, sebagai upaya strategis dalam mendukung akselerasi dakwah di era digital. Era disrupsi digital menuntut setiap organisasi, termasuk Persyarikatan Muhammadiyah, untuk mampu mengelola informasi dan narasi di ruang publik secara efektif dan terarah.
Sebanyak 70 peserta antusias mengikuti kegiatan satu hari penuh ini. Mereka merupakan representasi dari berbagai elemen penting dalam struktur Persyarikatan, meliputi perwakilan dari 20 Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), berbagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), dan seluruh organisasi otonom (ortom) yang berada di bawah naungan PDM Sragen. Keterlibatan berbagai unsur ini menunjukkan komitmen kolektif Muhammadiyah Sragen untuk menyelaraskan narasi digital mereka.
Dalam sambutannya saat pembukaan acara, Ketua PDM Sragen, KH Ali Rosyidi, menekankan urgensi dari pelatihan ini. Ia menegaskan bahwa Muhammadiyah sebagai organisasi besar tidak cukup hanya mengandalkan kekuatan jemaah (anggota), tetapi juga harus didukung oleh penguatan organisasi (jamiah) yang terstruktur dan modern, terutama dalam pengelolaan media dakwah.
"Organisasi yang besar harus didukung oleh pengelolaan media dakwah digital yang mumpuni. Saya tegaskan, kini pentingnnya bukan hanya fokus pada jemaah, tetapi juga pada jamiah," ujar KH. Ali Rosyidi.
KH. Ali Rosyidi menambahkan bahwa reputasi digital Persyarikatan saat ini menjadi aset yang tidak ternilai. Oleh karena itu, seluruh komponen organisasi harus memiliki pemahaman yang sama dan keterampilan yang memadai dalam mengelola kanal-kanal komunikasi digital, memastikan setiap pesan yang disampaikan selaras dengan nilai-nilai dan tujuan dakwah Muhammadiyah. Pihaknya mengharapkan pelatihan ini dapat menjadi titik tolak bagi peningkatan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan Muhammadiyah Sragen.
Para peserta mendapatkan materi mendalam mengenai strategi manajemen konten, respons terhadap isu negatif (krisis komunikasi), hingga teknik optimasi platform digital agar pesan dakwah dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan beragam. Berbagai pihak yang terlibat, mulai dari Pimpinan Cabang, AUM, hingga Ortom, diharapkan dapat menjadi duta digital yang aktif dan positif, membantu mengikis misinformasi dan menyebarkan narasi otentik tentang kerja nyata Muhammadiyah di tengah masyarakat.
Pelatihan ini menjadi salah satu ikhtiar nyata PDM Sragen untuk bertransformasi di ranah digital, memastikan bahwa dakwah Muhammadiyah tetap relevan dan memiliki daya saing yang kuat dalam membentuk opini publik.

Komentar
Posting Komentar