Sambut Era Digital, Asatidz Birrul Walidain ikuti Pembuatan Media Ajar Berbasis Digital

Guru dan Karyawan Birrul Group mengikuti pembuatan media ajar berbasis digital, Rabu(12/7/2023) di Aula SD Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen (Dok. Humas)

SRAGEN- Seluruh asatidz Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen mengikuti pembuatan media ajar berbasis digital yang diselenggarakan pada Rabu (12/7/2023) di Aula SD Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen.

Pembuatan Media Ajar Berbasis Digital tersebut dipandu oleh pengisi materi, Dr. Mampuono.


Pengisi materi oembuatan media ajar berbasis digital, Dr. Mampuono, Rabu (12/7/2023) di Aula SD Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen (Dok. Humas).

Selain itu, pelatihan dihadiri Direktur Birrul, Ustadz Rosit Mustofa, S.T, M. Pd, Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) Birrul Group Umar Choeroni, dan Ustadz Wawan Suranto. S. Kom.

Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) Birrul Group, Ustadz Umar memberikan sambutan kepada seluruh peserta untuk memanfaatkan teknologi digital dalam pembelajaran.

"Luruskan niat, tingkatkan semangat, jangan salah tujuan. Media pembelajaran digital hendaknya dapat diaplikasikan dalam pembelajaran sesuai fungsinya," ujar ustadz Umar dalam sesi pembukaan.

Direktur Birrul Group, Ustadz Rosit mengatakan bahwa tren sekolah saat ini mulai mengikuti perkembangan teknologi.

(Dari kiri ke kanan) pengisi materi, Dr. Mampuono, Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) Birrul Group, Umar Choeroni, Ustadz Wawan Suranto, S. Kom, Direktur Birrul Group, Ustadz Rosit Mustofa, S.T, M. Pd (Dok. Humas).

"Tren sekolah birrul awalnya adalah School of Champion, hingga menjadi Quranic Character School. Media digital semakin berkembang, harapannya pembelajaran bisa memanfaatkan itu (media digital)," ujar Ustadz Rosyit di sela sambutan.

Pelatihan media ajar berbasis digital tersebut terdiri dari pemanfaatan kecerdasan AI dalam membantu penyusunan media pembelajaran seperti virtual asistance, media editing pembelajaran, pengisian suara menggunakan gawai, dan penggunaan teknologi AR untuk membuat avatar.

"Dengan bantuan teknologi kita bisa menulis dengan mulut dan membaca dengan telinga, sehingga akan memudahkan dalam kegiatan belajar mengajar serta semakin menarik dalam kegiatan pembelajaran tersebut," ujar Dr. Mampuono.

Pada sesi pertama, Dr. mampuono mengajarkan bagaimana menulis artikel dengan cepat melalui aplikasi google doc. Peserta diminta untuk menulis artikel dengan mulut bukan dengan mengetik. Dan hasilnya dalam waktu singkat peserta didik mampu membuat artikel-artikel yang diinginkan.

Selain itu, peserta diarahkan untuk menguasai aplikasi lain seperti Google Docs yang diharapkan dapat membantu proses pembelajaran.

Selanjutnya, pelatihan diselenggarakan melihat seiring berkembangnya sekolah modern yang menerapkan konsep digital dalam pembelajaran, sehingga guru dan karyawan yang tergabung dalam Birrul Walidan Muhammadiyah Group diharapkan dapat menguasai media pembelajaran berbasis digital.

Komentar