Kisah nabi Ismail, perintah untuk berqurban




Kisah Nabi Ismail 

Ismail yang dikurbankan

Kisah ketaatan ayah dan anak (qs as shaffaat : 102-107)
Nabi Ibrahim adalah salah satu nabi yang sangat taqwa dan cinta kepada Allah taala.
Beliau memiliki putra bernama ismail dari istri beliau hajar. 

Hingga suatu hari, Nabi Ibrahim bermimpi 3 kali berturut-turut pada malam 8 , 9, dan 10 dzulhijjah. Dalam mimpinya nabi Ibrahim diperintahkan untuk mnyembelih putra yang ia sayangi, yaitu ismail.

Setelah merenungi mimpinya itu, Nabi Ibrahim dirundung kesedihan namun ketaatanya terhadap Allah melebihi cintanya terhadap anak, istri, dan kesenangan dunia.

Telah sirna rasa keraguannya atas perintah tersebut. Segerah ia pergi menemui dan menyampaikan kepada putranya apa yang Allah perintahkan. Seperti yang termaktub dalam qs as shoffaat : 102 -107

Pada tanggal 10 dzulhijjah dinamakan yaumun nahr

Nabi Ibrahim berkata kepada ismail,
“hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu?
Ismail menjawab
“wahai ayahku! Laksanakanlah apa yang telah diperintahkan oleh Allah kepadamu. Engkau akan menemuiku insyaAllah sebagai seorang yang sabar dan patuh kepada perintah Allah. 

Aku hanya meminta dalam melaksanakan perintah allah itu agar ayah mengikatku dengan kuat supaya aku tidak banyak bergerak sehingga menyusahkan ayah.

Kedua agar menanggalkan pakaianku supaya tidak terkena darah yang akan menyebabkan berkurangnya pahalaku ketika ibuku melihatnya.

Ketiga tajamkanlah pedangmu dan percepatlah pelaksanaan penyembelihan agar meringankan penderitaan dan rasa pedihku.

Keempat dan yang terakhir sampaikanlah salamku kepada ibuku berikanlah kepadanya pakaianku ini untuk menjadi penghiburnya dalam kesedihan dan tanda mata serta kenang-kenangan baginya dari putera tunggalnyya”

Bahagialah nabi Ibrahim mendengar jawaban tersebut, putranya yang taat tak melanggar perintah allah. 

Sebilah pisau tajam telah siap mendarat di leher ismail. Sejurus kemudian, Allah menggantikan ismail yang berbaring menjadi seekor domba yang besar sebagai tebusan dan balasan bagi orang-ornag yang bersabar.


Selamatlah ismail dari sembelihan ayahnya. Lantas keduanya bersyukur karena mendapat kebahagiaan berkumpul bersama anak dan ayahnya.




#SDBirrulSragen
#KisahNabiIsmail
#perintahBerqurban

Komentar