PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK

pembuatan komposter untuk memanfaatkan sampah organik


Tentu teman-teman semua sudah tidak asing dengan sampah organik. Benar sekali, sampah yang berasal dari kegiatan rumah tangga, seperti sisa makanan yang kita makan, tulang ikan, cangkang telur dan lain sebagainya. Nah.. bagaimana cara mengelolanya?


1. Pisahkan sampah organik dengan sampah anorganik

kalian bisa memulainya dengan menyediakan 2 tempat sampah yang berbeda. Misal menggunakan warna hijau untuk sampah organik dan warna kuning atau biru untuk sampah anorganik.

2. Mengubah sampah organik menjadi kompos

Cara mengolah sampah rumah tangga berbahan organik yang paling ramah lingkungan adalah menjadikannya kompos untuk berkebun.

3. Mendaur ulang sampah anorganik yang kering

Kamu bisa mendaur ulang barang barang yang masih berguna. barang-barang seperti botol bekas menjadi pot tanaman, kaleng menjadi tempat menyimpan bumbu. Selain itu, kamu juga bisa memilah sampah plastik tertutup seperti botol plastik yang dapat di daur ulang dan sampah plastik terbuka yang jika dihancurkan menjadi biji plastik. Kemudian sampah tersebut diberikan ke bank sampah.

4. Meminimalisir penggunaan plastik

Hal mudah yang bisa kita lakukan adalah kurangi produksi sampah sebisa mungkin. Misal belanja ke pasar bawa tas belanja sendiri, lalu kalau pergi bawa alat makan atau tempat minum sendiri supaya tidak ada plastik yang terbuang. Karena sampah sekecil apapun akan berdampak besar bagi lingkungan kita.


Aksi peduli terhadap lingkungan bisa dimulai dari lingkungan tempat tinggal kita. Belajar mengolah sampah rumah tangga tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan tetapi juga bisa mengasah kreativitas kita dan meningkatkan kepekaan terhadap barang yang kita beli. Yuk sama-sama kita mengubah bumi menjadi tempat tinggal yang hijau dan bersih dari sampah.



#GoGreen!There'sNotPlanetB

#DakwahLingkungan


Komentar