Gerakan literasi

Kalau ingin mencetak generasi pembelajar maka sekolah harus melakukan dua hal Buatlah perpustakaan sebagai jantung sekolah, dan Laboratorium sebagai pembentuk karakter anak”.
Hari ini Selasa, 8 Agustus 2017 bertepatan dengan penilaian Lomba perpustakaan tingkat kabupaten Sragen di SD Birrul Walidain Muhammadiyah. Kegiatan diawali dengan penyambutan tim yuri oleh pengawas TK/SD UPT D Pendidikan dan kebudayaan kecamatan Sragen Ibu Lismiyati, M.Pd mewakili kepala UPT D, dalam sambutannya ibu Lis menyampaikan selamat datang kepada tim yuri dari kabupaten sekaligus mengajak bersama memotret pentingnya peran sekolah dalam menumbuh kembangkan minat dan budaya baca. Dengan adanya perpustakaan di tiap sekolah, diharapkan akan terdidik generasi yang melek baca dan generasi pembelajar mandiri.
Dalam kata pengantarnya, Bapak Riris wijanarko, M.Pd selaku ketua tim juri mengatakan maksud dan tujuan diadakannya lomba perpustakaan ini. Beliau menyampaikan bahwa lomba ini hanya sebagai salah satu indikator penilaian program penggerakan budaya baca di sekolah terlebih Sragen sudah menasbihkan diri sebagai kabupaten literasi, diharapkan dengan lomba ini mampu menjadi magnet sekaligus pendorong dalam penumbuhan minat dan budaya baca di sekolah.
Di akhir sesi penilaian disampaikan beberapa cacatan penting berkenaan dengan konsep pengembangan perpustakaan dan penumbuhan minat baca bagi siswa. Gerakan literasi harus bisa menjadi jantung pendidikan jika ingin mencetak generasi pembelajar mandiri
#TaqwaCerdasMandiri





Komentar