Assalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh.
Para
pembaca yang semoga selalu mendapatkan rahmat dari Allah media ini hadir
sebagai rintisan untuk mewujudkan sarana informasi dan wujud pembelajaran bagi para murid,
ustadz/ah, karyawan dan bahkan wali murid untuk latihan menulis dan
menyampaikan ide atau gagasan yang berguna bagi khlayak umum dan khususnya
untuk kemajuan SD BIRRUL WALIDAIN
MUHAMMADIYAH SRAGEN.
Mengajarkan
anak sejak dini untuk berinfaq melatih anak untuk peduli terhadap orang lain dan melatih kebersamaan.Pada
tahun ajaran baru ini kebiasaan siswa untuk berinfaq ini akan terus kita
anjurkan dan jumlah infaq serta
penggunaannya setiap bulan akan kita
laporkan.
Pembiasaan
ibadah sholat dhuha dilaksanakan setiap hari untuk kelas 1 di kelasnya masing
pada jam pertama, kelas 2 pada jam ke tiga di Aula, kelas 3-4 jam ketiga di
masjid dan kelas 5-6 pada jam kelima di masjid. Kultum setiap habis sholat dhuhur sebagai sarana melatih mental dan keberanian
anak kelas 4-6 untuk berkhutbah/berpidato di depan umum dilakukan setiap hari
senin-kamis . Pembiasaan memakai
peci bagi anak putra kita
tekankan hari Rabu dan Jum’at.
Bulan
Agustus kita memperingati hari Kemerdekaan RI, pada bulan September ini kita
akan memperingati hari berkunjung ke
perpustakaan dengan mengadakan hibah buku ke perpustakaan pada tanggal 12
-19 September untuk menambah khasanah
bacaaan diperpustakaan dan di tutup dengan kehadiran kak Wuntad pendongeng
terkenal dari kota Gudeg pada tanggal 20 September.
Apa
Metode Belajar
yang
Tepat bagi Anak Anda?
Setiap anak terlahir cerdas. Namun,
tak semua anak tumbuh menjadi pribadi yang pintar. Sebab, kecerdasan itu
potensi yang jika tak dikelola dengan baik dan tepat takkan pernah
teraktualisasi menjadi kepintaran. Pengelolaan kecerdasan sangat bergantung
pada cara belajar. Bagaimana cara belajar yang diterapkan orang tua pada anak
sangat menentukan kualitas kepintaran anak. Sebab, jika cara belajar anak tak
sesuai dengan karakternya, anak takkan pernah memahami apa yang diajarkan
padanya. Oleh karena itu, sebelum Anda mengajari anak Anda, patut dipelajari
telebih dahulu karakter sang anak untuk kemudian diterapkan cara belajar yang
tepat untuknya.
Ada tiga cara belajar yang mewakili
keragaman karakter belajar seorang anak. Karenanya, seorang anak pasti
mempunyai karakter belajar yang sesuai dengan salah satu dari tiga cara belajar
tersebut. Ketiganya yakni Visual, Kinestetik dan Auditori.
Untuk memahami masing-masing cara belajar itu, kita bisa mengambil contoh jika
Anda membelikan satu perangkat mainan robot bongkar-pasang beserta buku panduan
untuk merangkainya.
Visual. Jika membaca petunjuk atau melihat gambar dalam buku panduan
saja membuat anak Anda bisa merakit robot itu, kemungkinan besar anak Anda tipe
visual. Jika ingin ke suatu tujuan, anak tipe ini lebih mengerti melihat peta
ketimbang harus meminta petunjuk. Jika anak Anda tergolong tipe ini, maka cara
belajar yang tepat baginya yakni berbasis visual, misalnya dengan membelikan
buku pelajaran yang dibutuhkannya. Karenanya, anak tipe ini relatif mudah untuk
diberikan pembelajaran. Karena keberadaan orang tua sebagai pembimbing tak lagi
dominan. Sebab fungsi mereka bukan lagi untuk mengajarinya secara langsung,
tapi sekadar membimbingnya.
Kinestetik. Jika anak Anda butuh secara nyata
menyusun bagian-bagian dari robot itu untuk disatukan menjadi robot utuh, maka
kemungkinan besar anak Anda tipe kenistetik. Cara belajar anak tipe ini lebih
berbasis praktek langsung dengan menyentuhm merasakan dan bersinggungan
langsung dengan objek yang hendak dipelajarinya. Anak tipe ini cenderung
mendapatkan pembelajaran di luar kelas ketimbang di dalam kelas yang monoton
dan basis pembelajarannya audio seperti banyak diterapkan di sekolah-sekolah
Indonesia.
Auditori. Jika anak Anda butuh Anda untuk
mejelaskan bagaimana cara merakit robot itu, maka kemungkinan anak Anda adalah
tipe auditori. Di sini, tipe orang tua sangat dominan. Mereka harus selalu
hadir dan mendampingi proses belajar anaknya untuk memberikan penjelasan yang
dibutuhkan oleh sang anak. Misalnya, anak ini butuh orang tua di sampingnya
saat mengerjakan PR-nya.
Sebelum Anda mengajari anak Anda,
sebelumnya Anda sendiri perlu belajar tentang tiga cara belajar ini dan
kemudian melihat karakter belajar anak Anda untuk mengetahui cara belajar yang
tepat baginya. Sehingga pembelajaran yang dilakukannya sangat efektif. Tak
perlu ketat atau dalam waktu yang lama dalam pembelajaran. Namun yang
terpenting adalah ketepatan dalam metode pembelajarannya, sehingga apa yang
dipelajarinya menjadi tertangkap secara maksimal. Cobalah!
https:/id-id.facebook.com/…belajar…anak…/
LAPORAN
INFAQ SISWA TIAP HARI JUM’AT
SD
BIRRUL WALIDAIN MUHAMMADIYAH BULAN AGUSTUS
NO
|
KELAS
|
JUMLAH
|
1
|
I A (AL-FATTAH)
|
Rp
210.000,-
|
2
|
I
B (AL-HAKIM)
|
Rp
142.000,-
|
3
|
I C (AR-ROHIM)
|
Rp
179.000,-
|
4
|
I
D (AS-SALAM)
|
Rp
126.000,-
|
5
|
II
A (ABU BAKAR ASSIDIQ)
|
Rp
193.000,-
|
6
|
II
B ( UMAR BIN KHATAB)
|
Rp 76.000,-
|
7
|
II
C (USTMAN BIN AFFAN)
|
Rp 62.000,-
|
8
|
II
D ( ALI BIN ABI THALIB)
|
Rp 99.500,-
|
9
|
III
A (AD’N)
|
Rp
121.000,-
|
10
|
III
B (NA’IM)
|
Rp
216.000,-
|
11
|
III
C ( FIRDAUS)
|
Rp 63.000,-
|
12
|
III
D (DARUSSALAM)
|
Rp 65.000,-
|
13
|
IV
A (KHOLID BIN WALID)
|
Rp 40.000,-
|
14
|
IV
B (SHOLAHUDIN AL AYUBI)
|
Rp 50.000,-
|
15
|
IV
C (ZAID BIN TSABIT)
|
Rp 105.000,-
|
16
|
IV
D (IBNU SINA)
|
Rp 86.000,-
|
17
|
V A
(SHOFA)
|
Rp 27.000,-
|
18
|
V B
( MARWA)
|
Rp 68.000,-
|
19
|
V C
(AROFAH)
|
Rp
135.000,-
|
20
|
VI
A ( IBNU BATUTAH)
|
Rp 77.000,-
|
21
|
VI
B (AL-BIRRUNI)
|
Rp 41.000,-
|
22
|
VI
C (AL-KHAWARIZMI)
|
Rp
-
|
|
Jumlah
Infaq Semua Kelas
|
Rp2.184.400,-
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Komentar
Posting Komentar